Selasa, 27 Februari 2018

Kesuksesan Adaptasi Disney di Hongkong: Sebuah Perspektif Glokalisasi

~Gambaran singkat adaptasi Disneyland Hongkong
Disneyland Hongkong ketika pertama kali di buka pada tahun 2005 disambut dengan kurangnya tanggapan atau reaksi dari masyarakat. Salah satu alasan utama yaitu metode tradisional Disney untuk memaksakan produk Amerika Serikat dari kantor pusat Burbank (California) ke konteks lokal China tidak berjalan dengan baik. Di tengah banyak kritik, karyawan mengeluh mengenai praktek tenaga kerja Disney, restoran, dan berbagai toko tidak cukup Chinese, dan Disney wahana, pertunjukan, dan event-event tidak menarik bagi pengunjung Chinese. Bagi penduduk setempat, hal ini menunjukkan terlalu banyak imperialisme budaya Barat. Akhirnya, eksekutif Disney berusaha untuk memenuhi konteks China lokal.
~Disneyland Hongkong
Disneyland Hongkong merupakan taman hiburan terbaru yang dibangun oleh Walt Disney Company, yang dibuka pada bulan September 2005. Disneyland Hongkong dibangun di atas sebidang tanah 250 ha yang terletak di Penny’s Bay, Lantau Island, sekitar 30 menit dari pusat kota Hongkong. Semenjak awal pembukaan hingga setahun setelahnya, Disneyland Hongkong begitu sepi pengunjung. Hal ini setelah ditindak lanjuti karena salah dalam melakukan strategi pasar yang dituju. Walt Disney Company menerapkan sistem globalisasi terhadap Disneyland Hongkong yang dimana mereka memaksakan supaya hal-hal yang berada di Disneyland harus seperti apa yang diinginkan dengan kata lain harus homogen atau sama dengan Disneyland yang lain yang berada di seluruh dunia.  Untuk menanggulangi masalah tersebut dan menghindari reaksi yang tidak diinginkan, maka Disneyland Hongkong mencoba mengintegrasikan diri ke dalam konteks Cina dengan kata lain melakukan perubahan glokalisasi.
Perubahan glokalisasi yang dilakukan yaitu penurunan harga tiket masuk, adaptasi terhadap pengunjung lokal, perubahan dekorasi dan setting, serta adaptasi terhadap praktek tenaga kerja. Pada awal-awal pembukaan harga tiket masuk Disneyland Hongkong begitu mahal, tidak sesuai dengan tingkat pendapatan masyarakat lokal pada saat itu. Dengan alasan tersebut maka pihak Disneyland Hongkong menurunkan harga tiket masuk dengan menyesuaikan tingkat pendapatan serta jadwal libur masyarakat lokal. Penurunan harga tiket masuk juga dipengaruhi oleh taman hiburan lain yang ada di Hongkong. Kemudian, karena masyarakat Chinese saat liburan gemar menggunakan paket wisata liburan sekaligus makan malam. Pada awalnya Disneyland Hongkong tidak menerima wisatawan rombangan, Disneyland Hongkong menyesuaikan hal tersebut dengan adaptasi terhadap pengunjung lokal. Dengan bekerja sama dengan berbagai pihak pariwisata dan menambah atraksi lokal serta hiburan musiman sesuai budaya Chinese, seperti Disney’s Haunted Halloween, A Sparkling Christmas, and Disney’s Chinese New Year. Selain itu setiap pemeran atraksi pada taman hiburan ini dapat berbicara bahasa Inggris maupun dialek lokal, seperti Kanton (Hongkong) dan Putonghua (standar bahasa Mandarin dan Cina). Terlebih lagi untuk Disney Hongkong mencoba untuk menyesuaikan kebiasaan makan masyarakat lokal dan pilihan makanan. Keseriusan ini ditunjukkan dengan memasukkan menu tradisonal yang amat mahal yaitu sup sirip ikan hiu, namun hal itu tidak bertahan lama karena mendapat kritik berat dari lembaga non pemerintah (LSM) mengenai cara memanen sirip ikan hiu yang mengakibatkan populasi ikan hiu terancam. Walaupun sup sirip ikan hiu telah dihapus dalam menu, niat Disney untuk melayani menu Chinese terus berlanjut dengan menyediakan menu babi panggang dan irisan abalones serta menambahkan 700 kursi pada area restoran.
Tidak kalah penting juga Disneyland melakukan perubahan pada dekorasi dan setting, mereka bekerjasama dengan Feng Shui seorang murid desain Cina kuno. Peran penting yang dilakukan yaitu merubah arah gerbang masuk utama yang bergeser 120 sehingga taman menghadap ke arah yang benar. Taman ini juga menambahkan belokan pada tempat berjalan dari stasiun kereta hingga pintu gerbang sehingga “chi” (tenaga/kekuatan) tidak dapat mengalir ke Laut Cina Selatan. Dengan kata lain, chi tidak dapat menyelinap melewati pintu masuk maupun keluar ke Laut Cina.  Disneyland Hongkong juga memiliki satu ruang dansa utama yang berukuran 888 m2, karena angka delapan merupakan angka keberuntungan pada budaya Chinese. Di sisi lain, angka empat dipercaya memiliki nasib buruk sehingga tidak ada tombol lift untuk lantai empat di salah satu lift Disneyland Hongkong. Modifikasi terus dilanjutkan hingga menambahkan kolam koi virtual yang unik pada restoran kelas atas, Crystal Lotus dan menambahkan layar pada belakang botol di bar yang menampilkan cahaya api yang bersinar.
Adaptasi terhadap tenaga kerja juga dilakukan Disneyland Hongkong, praktek tenaga kerja Disneyland mengacu pada tradisi perusahaan dan filosofi perusahaan keseluruhan. Sebagaimana diketahui bahwa Disneyland merupakan tempat yang paling bahagia di bumi yang terkenal menerapkan strategi “pabrik senyum”. Namun strategi ini tidak berhasil pada kalangan tenaga kerja Chinese karena di Hongkong orang-orang yang terlalu ramah dianggap atau dipandang mencurigakan. Maka dari itu para tenaga kerja Chinese diminta untuk tersenyum kepada pengunjung dalam waktu kurang dari 60 detik ketika pengunjung memasuki taman. Strategi “pabrik senyum” di Disneyland Hongkong memang menjadi masalah karena penduduk Hongkong tidak terkenal dengan keramahannya. Oleh karena itu, memberikan senyum palsu merupakan konsep yang dirasa tepat. Memberikan senyum palsu atau tersenyum lebih dari sekali dalam hal ini dapat disebut emotinal labor (tenaga kerja emosional) yang menuntut bahwa tenaga kerja harus menunjukkan emosi bahwa mereka benar-benar tidak merasakan dalam artian singkat yaitu akting.

Dengan keempat perubahan glokalisasi yang dilakukan Disneyland Hongkong menjadikan taman hiburan ini sebagai tempat yang sukses ditandai dengan peningkatan pengunjung dari daratan China sehingga menyebabkan beberapa titik berhenti menjual tiket karena kehabisan stok tiket dan peningkatan profit yang signifikan untuk pertumbuhan perekonomian di Hongkong. Demikianlah cerita kesuksesan adaptasi Disneyland Hongkong.

Perang Dagang Amerika Serikat dan RRT

             AS dan China diambang perang dagang setelah hasil investigasi selama tujuh bulan yang dilakukan Penasihat Trump di bidang per...